Wah masih dilema juga y perdebatan antara Pembangunan PLTN di Indonesia yg rencananya di Jepara dan di Bangka, dengan perlindungan lingkungan hidup serta isu2 kemanusiaan..
boleh lah rekan2 bersuara, tapi ingat, egoisme jangan sampai mengalahkan kepentingan keberlanjutan bangsa..
regard
agung
mahasiswa geografi Indonesia
Mengenai Saya

- agung satriyo
- Organisasi : 1. Presiden BEM KM Fakultas Geografi UGM 2010 2. Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia 2010-2012 3. Forum Diskusi GeoPolitik Indonesia 4. General Manajer Te eS Geo agency
Kamis, 17 Maret 2011
Belajar Dari JEPANG>......
sebuah bencana yang terjadi di negara Jepang ini, telah menjadikan banyak pelajaran yg bermanfaat bagi seluruh masyarakat di penjuru dunia. apalagi dengan pada negara yg memiliki karakter fisik yg hampir sama dengan negara jepang, seperti halnya Indonesia, dan filipina. bencana gempa bumi dan Tsunami yg terjadi tgl 11 maret lalu tersebut telah memunculkan beberapa materi empirik yg perlu kita angkat, untuk mampu membuat masyarakat bangsa dan negara menjadi siap terhadap fenomena tersebut.
beberapa pelajaran tersebut diantaranya :
1. Saat Pra Bencana
pra bencana di negara matahari tersebut sangat memaksimalkan potensi masyarakat untuk selalu siap siaga terhadap bencana gempa bumi. artinya mulai dari infrastruktur yg banyak tahan terhadap gempa. luarbiasanya dg gempa sebesar 8,9SR tersebut, gedung2 terlihat jarang yang roboh, hanya bergoyang-goyang saja. itulah kesiapsiagaan bencana. kemudian seperti pengakuan dari salahsatu alumni dari jepang mengaku bahwa waktu kuliah dinegeri tersebut, setiap apartemen yg ditinggali memiliki sistem atau peraturan yg tanggap bencana, dan rutin diadakan simulasi di apartemen tersebut, setiap peralatan jg selaluada disetiap kamar, seperti helm, senter, peluit, dan sandal jepit. sebetulnya secara empirik, sistem seperti ini telah masuk di Indonesia, akan tetapi sekarang masih terkendala pada kesadaran dan pelaksanaan diberbagai pejuru tanah air, wajarlah, disetiap penjuru jepang memang telah banyak masuk akses pembangunan yg maksimal. berbeda dg di Indonesia yg masih terkendala dg akses informasi diberbagai penjuru, sebabb ini yg mempengaruhi lambatnya persiapan mitigasi bencana di Indonesia.
2. Saat terjadi Bencana
yg paling perlu kita pelajari yakni saat terjadi bencana, warga jepang tidak sama sekali terjadi kepanikan. jadi masih banyak menggunakan kepala dingin untuk bergerak menyelamatkan diri. ini terlihat dari beberapa rekaman video serta pengakuan dari WNI disana. misalnya didalam ruangan lantai atas justru tidak berlarian kebawh yg akan mengakibatkan desak2an, justru berbahaya. dan sikap lain2 tentang kestabilan kebutuhan dasar saat bencana yg harganya tidak melonjak, mereka tidak melakukan penjarahan untuk kepentingan dirinya sendiri. sikap inilah yang perlu dimunculkan di Indonesia, dengan melatih sikap disiplin dalam kehidupan.
3. Saat PAsca Bencana
saya sangat yakin, dengan menulis blog ini bahwa proses rehab & rekon akan sangat cepat dilakukan dijepang. karena kekuatan jepang bukan hanya ditingkat domestik saja. melainkan banyak investasi yg berada diluar negara tersebut. inilah keuantungan yg dimiliki untuk mempercepat pemulihan kondisi pasca bencana.
sedrhananya dapat dicontohkan bahwa saya punya rumah kecil di dekat pantai jogja, akan tetapi sy punya banyak toko di lain daerah, yakni di kota Jogja, Sleman, Semarang, Jakarta, Surabaya. dan satu waktu rumah saya dihantam gempa dan tsunami disana, maka sy tidak akan butuh waktu banyak untuk membangun rumah saya, karena akan mengambil dari beberapa nilai investasi untuk mendirikan rumah kembali yg lebih bagsu justru.
inilah yg sngat perlu kita pelajarai dari negara yg berada dikawasan pertemuan lempeng pasifik tersebut. keberadaan pola hidup masyarakat yang didukung oleh infrastuktur menjadikan negara ini sangat dinamis dalam menghadapi bencana yg terjadi..
tetap semangat warga jepang!!! meskipun nuklear menghantuimu, tapi wargamu tidak akan meninggalkanmu, yg panik itu para WNA, bukan rakyatmu....
yakinkan dirimu untuk salalu solid dalam menghadapi sesuatu....
sebuah bencana yang terjadi di negara Jepang ini, telah menjadikan banyak pelajaran yg bermanfaat bagi seluruh masyarakat di penjuru dunia. apalagi dengan pada negara yg memiliki karakter fisik yg hampir sama dengan negara jepang, seperti halnya Indonesia, dan filipina. bencana gempa bumi dan Tsunami yg terjadi tgl 11 maret lalu tersebut telah memunculkan beberapa materi empirik yg perlu kita angkat, untuk mampu membuat masyarakat bangsa dan negara menjadi siap terhadap fenomena tersebut.
beberapa pelajaran tersebut diantaranya :
1. Saat Pra Bencana
pra bencana di negara matahari tersebut sangat memaksimalkan potensi masyarakat untuk selalu siap siaga terhadap bencana gempa bumi. artinya mulai dari infrastruktur yg banyak tahan terhadap gempa. luarbiasanya dg gempa sebesar 8,9SR tersebut, gedung2 terlihat jarang yang roboh, hanya bergoyang-goyang saja. itulah kesiapsiagaan bencana. kemudian seperti pengakuan dari salahsatu alumni dari jepang mengaku bahwa waktu kuliah dinegeri tersebut, setiap apartemen yg ditinggali memiliki sistem atau peraturan yg tanggap bencana, dan rutin diadakan simulasi di apartemen tersebut, setiap peralatan jg selaluada disetiap kamar, seperti helm, senter, peluit, dan sandal jepit. sebetulnya secara empirik, sistem seperti ini telah masuk di Indonesia, akan tetapi sekarang masih terkendala pada kesadaran dan pelaksanaan diberbagai pejuru tanah air, wajarlah, disetiap penjuru jepang memang telah banyak masuk akses pembangunan yg maksimal. berbeda dg di Indonesia yg masih terkendala dg akses informasi diberbagai penjuru, sebabb ini yg mempengaruhi lambatnya persiapan mitigasi bencana di Indonesia.
2. Saat terjadi Bencana
yg paling perlu kita pelajari yakni saat terjadi bencana, warga jepang tidak sama sekali terjadi kepanikan. jadi masih banyak menggunakan kepala dingin untuk bergerak menyelamatkan diri. ini terlihat dari beberapa rekaman video serta pengakuan dari WNI disana. misalnya didalam ruangan lantai atas justru tidak berlarian kebawh yg akan mengakibatkan desak2an, justru berbahaya. dan sikap lain2 tentang kestabilan kebutuhan dasar saat bencana yg harganya tidak melonjak, mereka tidak melakukan penjarahan untuk kepentingan dirinya sendiri. sikap inilah yang perlu dimunculkan di Indonesia, dengan melatih sikap disiplin dalam kehidupan.
3. Saat PAsca Bencana
saya sangat yakin, dengan menulis blog ini bahwa proses rehab & rekon akan sangat cepat dilakukan dijepang. karena kekuatan jepang bukan hanya ditingkat domestik saja. melainkan banyak investasi yg berada diluar negara tersebut. inilah keuantungan yg dimiliki untuk mempercepat pemulihan kondisi pasca bencana.
sedrhananya dapat dicontohkan bahwa saya punya rumah kecil di dekat pantai jogja, akan tetapi sy punya banyak toko di lain daerah, yakni di kota Jogja, Sleman, Semarang, Jakarta, Surabaya. dan satu waktu rumah saya dihantam gempa dan tsunami disana, maka sy tidak akan butuh waktu banyak untuk membangun rumah saya, karena akan mengambil dari beberapa nilai investasi untuk mendirikan rumah kembali yg lebih bagsu justru.
inilah yg sngat perlu kita pelajarai dari negara yg berada dikawasan pertemuan lempeng pasifik tersebut. keberadaan pola hidup masyarakat yang didukung oleh infrastuktur menjadikan negara ini sangat dinamis dalam menghadapi bencana yg terjadi..
tetap semangat warga jepang!!! meskipun nuklear menghantuimu, tapi wargamu tidak akan meninggalkanmu, yg panik itu para WNA, bukan rakyatmu....
yakinkan dirimu untuk salalu solid dalam menghadapi sesuatu....
Langganan:
Postingan (Atom)